Kamis, 19 Februari 2009

PETUALANG SEJATI

Hutan rimba dan gunung yang menjulang tinggi, bagi sebagian besar orang yang belum pernah melakukan perjalanan di alam bebas, sering kali dianggap sebagai daerah yang berbahaya. Daerah yang di dalamnya menyimpan berbagai hal yang bisa berakibat fatal, bagi kehidupan manusia.

Anggapan tersebut tidak sepenuhnya dapat disalahkan oleh mereka yang sering melakukan perjalanan di alam bebas, karena yang terekspos kemasyarakat luas hanyalah berbagai kecelakaan yang terjadi baik di hutan maupun di gunung.

Namun bagi penggiat alam bebas, banyaknya kecelakaan didaerah tersebut tidak mengurangi minat untuk terus melakukan perjalanan kedaerah-daerah yang “berbahaya”.

Puncak-puncak gunung yang tinggi, tebing–tebing terjal, hutan-hutan lebat, goa-goa yang dalam, serta aliran sungai yang deras seakan tak berhenti memanggil dan mengajak untuk berbaur dan menjadi bagian dari kelestariannya.

Terkadang sejuta pertanyaan mengiringi setiap perjalanannya, Apa yang kau cari disana? Tak ada jawaban pasti.

Tapi ketika desiran  angin di puncak gunung telah menerpa sukma, celah-celah tebing telah memanggil, aroma lumut di hutan telah mengusik, denting air di keheningan goa telah terdengar, dan riak air dijeram telah memompa  dan mengiringi aliran darah, menyertai irama detak jantung maka tak ada lagi yang bisa menghalangi langkah sang petualang.

Teriknya mentari, derasnya hujan bahkan mungkin terjangan badai dan berbagai tantangan lain, hanya menjadi satu episode dalam setiap pengembaraannya.

Bagi Sang Petualang, ganasnya alam memang bukan untuk ditantang. Sebaliknya, alam justru akan menjadi sahabat yang menyenangkan, manakala setiap insan sepenuhnya menyadari bahwa alam adalah bagian dari kehidupan.

Bila anda punya sedikit kepedulian terhadap alam, boleh jadi dalam diri anda telah tertanam naluri seorang petualang.

Petualang memang bukan sebuah profesi. Tapi lebih merupakan kisah segelintir insan yang senantiasa merasa damai manakala telah menyatu dengan alam. Dari manapun mereka datang  dan dengan profesi apapun tapi mereka tetap sejiwa; Jiwa petualang.

Petualang memang sahabat alam sejati. Ganasnya alam bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tapi sebaliknya rasakanlah kehangatan alam dalam dekapan yang asri. Bila panggilan alam telah melekat dalam sanubari pastilah anda telah menjadi seorang petualang sejati.

By SSST!!!